Kantor berita pemerintah Anadolu mengutip gubernur provinsi Gaziantep yang mengatakan ledakan itu merupakan “serangan teroris.”
Belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas ledakan itu. Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek mengatakan ledakan itu sepertinya merupakan pemboman bunuh diri. Para pejabat lain berspekulasi tentang keterlibatan para pemberontak Kurdi atau militan ISIS.
Ledakan itu terjadi di sebuah gedung perkawinan di Gaziantep, sebuah kota besar dengan penduduk Kurdi yang cukup banyak. Kota itu terletak sekitar 60 kilometer sebelah utara perbatasan Suriah. Beberapa laporan setempat melaporkan banyak warga Kurdi yang menghadiri perkawinan itu, sehingga memicu spekulasi adanya keterlibatan jihadis ISIS.
Ledakan itu terjadi di wilayah dimana tiga ledakan dalam beberapa hari ini dikait-kaitkan dengan pemberontak Kurdi dari Partai Pekerja Kurdi atau PKK yang dilarang keberadaannya.
PKK meluncurkan pemberontakan bersenjata tahun 1984 karena ingin membentuk wilayah otonomi di sebuah area yang sangat luas di Turki tenggara yang berbatasan dengan Suriah, Irak dan Iran. Hampir 50.000 orang tewas dalam pertempuran itu. [vm]
Pihak berwenang Turki mengatakan sedikitnya 30 orang tewas Sabtu dan hampir 100 lainnya terluka dalam sebuah ledakan di sebuah pesta perkawinan di sebelah tenggara negara itu.
Terkait
Paling Populer
1