Serangan bom mobil di Aleppo, Suriah ini terjadi satu hari setelah dua bom mobil di Damaskus menewaskan 27 orang dan melukai 100 orang.
Kantor berita pemerintah Suriah mengatakan ledakan hari Minggu di Aleppo itu terjadi di antara dua gedung apartemen, dan dilakukan oleh teroris. Pemerintah Suriah menuduh kerusuhan yang telah berlangsung satu tahun lebih itu dilancarkan oleh teroris.
Kelompok HAM yang berkantor di Inggris mengatakan serangan itu terjadi dekat sebuah kantor keamanan pemerintah, tapi rinciannya tidak bisa dikukuhkan secara independen. Kemarin dua ledakan bom mobil terjadi hanya dengan selang beberapa menit dekat sebuah kantor polisi dan pusat intelijen pemerintah.
Sementara itu ratusan orang aktivis berkumpul di pusat kota Damaskus hari Minggu untuk memperingati satu tahun dimulainya aksi-aksi protes yang menuntut kebebasan politik lebih besar. Polisi Suriah membubarkan demonstrasi itu dan menangkap beberapa tokoh oposisi, termasuk Mohammed Sayid dan Fayez Sara.
Aktivis Suriah mengatakan pasukan pemerintah juga mencegah aksi protes di kota Idlib, deir al-Zour dan Daraa. Pemberontak dilaporkan menghancurkan sebuah jembatan di kota Daraa untuk mencegah tentara mengirim pasukan tambahan ke kawasan itu. Kelompok pakar yang didukung PBB dijadwalkan tiba di Suriah hari Minggu untuk merundingkan kemungkinan pengiriman pemantau internasional, yang akan mengusahakan diakhirinya kerusuhan di negara itu.