Wartawan VOA di Abuja, ibukota Nigeria, melaporkan bahwa Presiden Goolduck Jonathan telah mengaku kalah dan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih itu lewat telepon Selasa (31/3) sore.
Komisi pemilu belum menetapkan pemenang, tetapi hasil penghitungan resmi menunjukkan Muhammadu Buhari jauh unggul. Dengan masuknya hasil dari hampir semua negara bagian, Buhari meraih mayoritas di antara ke-36 negara bagian dan unggul dua juta suara lebih secara nasional.
Hasil penghitungan diumumkan per negara bagian di kantor pusat Komisi Pemilu Nasional Independen Nigeria (INEC). Seorang jurubicara INEC mengatakan kepada VOA bahwa komisi tersebut tidak akan mengumumkan pemenang pemilu, sebelum masuknya hasil penghitungan resmi di seluruh 36 negara bagian.
Kemenangan Buhari mengakhiri kekuasaan PDP selama 16 tahun dan merupakan pertama kalinya pergantian pemerintahan di Nigeria dilakukan lewat pemungutan suara.
Buhari, yang berusia 72 tahun, pernah memimpin militer Nigeria selama 20 bulan menyusul kudeta pada Desember 1983.
Ia kemudian digulingkan lewat kudeta militer lagi, dan mencalonkan diri sebagai presiden setelah pulihnya demokrasi di Nigeria tahun 1999. Ini adalah ke-empat kalinya ia ikut dalam pemilu presiden.
Kemenangannya kali ini dibantu oleh meluasnya ketidakpuasan rakyat atas pemerintahan Jonathan yang telah gagal menumpas pemberontakan militan Islam Boko Haram.