Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan sebuah rencana internasional sedang disusun untuk menyelamatkan ribuan warga Yazidi dan kelompok keagamaan minoritas lain yang terkurung di Gunung Sinjar, Irak utara, akibat kejaran para pemberontak kelompok Islam Irak Suriah dan sekitarnya atau ISIS.
Cameron mempersingkat liburannya di Portugal hari Rabu (13/8) dan kembali ke London guna bertemu para penasehat terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Gunung Sinjar.
Cameron menolak tuntutan sejumlah anggota parlemen Inggris untuk melakukan intervensi secara militer di Irak. Tetapi ia mengatakan Inggris akan memainkan peran dalam rencana penyelamatan tersebut, sama seperti yang telah dilakukan Amerika dengan mengirim makanan dan air minum kepada para pengungsi yang terdampar itu. Sejumlah pengungsi bahkan telah meninggal karena cuaca yang sangat panas.
Penasehat keamanan nasional Amerika – Ben Rhodes mengatakan Presiden Barack Obama dalam beberapa hari ini akan memutuskan apakah akan mengirim pasukan militer Amerika untuk menyelamatkan pengungsi yang berada di Gunung Sinjar itu atau tidak. Rhodes menambahkan Presiden Obama sedang mempertimbangkan berbagai pilihan – termasuk mengupayakan sistem angkutan udara atau airlifts dan membuka jalur yang aman untuk turun dari puncak gunung itu.
Presiden Obama telah berjanji bahwa pasukan Amerika – yang telah ditarik dari Irak pada tahun 2011 – tidak akan diterjunkan kembali dalam krisis ini.
Tetapi Presiden Obama pekan lalu telah memerintahkan serangan udara terhadap para pemberontak ISIS di dekat Sinjar, sehingga memberi kesempatan bagi para pejuang Kurdi untuk menyelamatkan lebih dari 20 ribu pengungsi yang terkurung di gunung itu. Presiden Obama juga telah mengirim 130 penasehat militer lainnya ke Irak Utara untuk membantu para pengungsi tersebut.