Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, Selasa (8/10) mengatakan ia tidak mengesampingkan bantuan dari China daratan untuk menangani protes-protes prodemokrasi. Akan tetapi ia mengatakan ia merasa Hong Kong “seharusnya mencari sendiri solusinya.”
Dalam konferensi pers, ia mengatakan, “Ini juga posisi pemerintah pusat bahwa Hong Kong harus menangani masalahnya sendiri. Tetapi jika situasi menjadi buruk, maka tidak ada pilihan yang dapat dikesampingkan jika kita menginginkan Hong Kong setidaknya mendapat kesempatan lagi.”
Lam mengatakan ia akan menilai dengan cermat apakah akan memberlakukan lebih banyak lagi peraturan di bawah undang-undang darurat dari masa kolonial yang ia terapkan pekan lalu untuk mengkriminalisasi penggunaan masker wajah di Hong Kong.
Seorang juru bicara kepolisian, Selasa (8/10) menyatakan telah ada 77 orang yang ditangkap karena melanggar larangan penggunaan masker itu, dan Lam mengemukakan terlalu dini untuk menyatakan undang-undang itu efektif.
Keputusan itu menimbulkan kemarahan lebih besar di kalangan demonstran. Puluhan ribu orang hadir mengikuti demonstrasi baru, menentang larangan masker wajah.
Masker umum dikenakan selama protes di Hong Kong, termasuk pada pawai damai, karena orang khawatir akan pembalasan dari para pejabat pemerintah atau khawatir identitas mereka diketahui juga oleh pemerintah di China daratan.
Banyak juga warga Hong Kong yang mengenakan masker untuk melindungi diri dari polusi atau infeksi, seperti ketika wabah mematikan SARS melanda kota itu pada tahun 2003. [uh/lt]