Gedung Putih mengatakan mantan Presiden Amerika Jimmy Carter akan ke Korea Utara dalam “kunjungan pribadi” bertepatan dengan laporan bahwa lawatan itu dilakukannya untuk membebaskan seorang pria Korea-Amerika yang ditahan di sana.
Berbicara kepada wartawan hari Senin, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Carter melakukan perjalanan ke Korea Utara dalam "kapasitas pribadi." Tapi Earnest merujuk pada pertanyaan-pertanyaan lain kepada Departemen Luar Negeri, yang mengatakan, mantan presiden itu tidak berencana mengunjungi Pyongyang.
Seorang juru bicara Carter memberitahu VOA mantan presiden itu berada di ibukota Kolombia, Bogota, hari Senin, sebagai bagian dari misi untuk "mengumumkan keberhasilan dalam melawan penyakit kebutaan sungai." Dia juga mengatakan Carter tidak memiliki rencana "segera" untuk melawat ke Korea Utara.
Sebelumnya Senin, kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan Carter akan segera mengunjungi Pyongyang untuk mendesak para pemimpin Korea Utara agar membebaskan Kenneth Bae.
Berbicara kepada wartawan hari Senin, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Carter melakukan perjalanan ke Korea Utara dalam "kapasitas pribadi." Tapi Earnest merujuk pada pertanyaan-pertanyaan lain kepada Departemen Luar Negeri, yang mengatakan, mantan presiden itu tidak berencana mengunjungi Pyongyang.
Seorang juru bicara Carter memberitahu VOA mantan presiden itu berada di ibukota Kolombia, Bogota, hari Senin, sebagai bagian dari misi untuk "mengumumkan keberhasilan dalam melawan penyakit kebutaan sungai." Dia juga mengatakan Carter tidak memiliki rencana "segera" untuk melawat ke Korea Utara.
Sebelumnya Senin, kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan Carter akan segera mengunjungi Pyongyang untuk mendesak para pemimpin Korea Utara agar membebaskan Kenneth Bae.