Polisi anti huru hara menyerbu beberapa mal di Hong Kong hari Minggu (3/11) untuk mencegah protes pro-demokrasi meluas, meskipun kekerasan pecah ketika seorang laki-laki bersenjata pisau menyayat beberapa orang dan menggigit telinga politisi pro-demokrasi setempat. Lima orang terluka, termasuk dua yang kini kritis, media setempat melaporkan.
Di internet, beredar ajakan agar pemrotes berkumpul di tujuh lokasi untuk terus mendesakkan reformasi politik setelah mereka bentrok dengan polisi pada hari Sabtu, sementara gerakan anti-pemerintah itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan reda setelah berlangsung hampir lima bulan.
Sebagian besar unjuk rasa itu tidak berhasil dilaksanakan hari Minggu karena sejumlah polisi anti huru hara berjaga-jaga. Polisi juga mencari dan menangkap orang-orang, membubarkan massa dan menutup akses ke taman di sebelah kantor pemimpin kota itu, Carrie Lam.
Sebagian kecil demonstran tidak ciut.
Sementara pemrotes meneriakkan slogan-slogan di pusat perbelanjaan New Town Plaza di Sha Tin, polisi mengatakan, mereka menyerbu masuk setelah beberapa perusuh bertopeng, dengan alat pemadam kebakaran, merusak pintu dan menghancurkan jendela-jendela di stasiun kereta bawah tanah yang terhubung ke mal itu.(ka/jm)
