China memrotes kunjungan para pemimpin pertahanan dan militer Manila ke satu pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, tetapi pemerintah Filipina mengatakan wilayah itu miliknya dimana pasukan dan penduduk desa Filipina telah tinggal puluhan tahun.
Perselisihan terbuka itu terjadi sementara hubungan kedua negara betetangga itu membaik setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjadi presiden bulan Juni lalu dan berusaha menghidupkan kembali persahabatan Manila dengan Beijing, yang telah rusak akibat sengketa wilayah yang sudah lama memanas.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Eduardo Ano, terbang ke pulau Pag-asa bersama puluhan wartawan hari Jumat (21/4) untuk memeriksa lapangan terbang yang sudah rusak, yang hendak diperkuat dan diperpanjang oleh pemerintah. Mereka juga menemui pasukan dan penduduk desa Filipina dan menghadiri upacara penaikan bendera. [gp]