Pasukan Filipina telah menewaskan seorang komandan utama kelompok militan Abu Sayyaf.
Kepala staf angkatan bersenjata negara itu, Jendral Eduardo Ano, mengatakan, militer menemukan jasad Moammar Askali, yang juga dikenal sebagai Abu Rami, di sebuah desa di pulau Bohol, dimana pasukan Filipina bentrok dengan kelompok militan Abu Sayyaf.
Askali disebut-sebut memiliki kaitan dengan penculikan dan pemenggalan dua orang Kanada tahun lalu dan seorang Jerman, Februari lalu.
Militer mengatakan, Abu Sayyaf sedang berusaha melakukan penculikan ketika mereka tiba dengan kapal bermotor di kota Inabanga, yang terletak di Bohol, pulau resor di Filipina Selatan di mana kelompok itu biasa beroperasi.
Bentrokan pecah ketika pasukan pemerintah melangsungkan penyelidikan terkait usaha penculikan itu. Hingga Rabu, bentrokan itu menewaskan enam militan, tiga tentara dan seorang polisi. Militer mengatakan, pertempuran masih berlangsung Rabu sewaktu mereka berusaha mengejar para militan yang melarikan diri.
Kedubes AS di Filipina mengeluarkan peringatan pekan lalu bahwa mereka menerima informasi yang bisa dipercaya bahwa sejumlah kelompok teroris merencanakan penculikan di propinsi Bohol dan Cebu.
AS dan Filipina sama-sama menggangap Abu Sayyaf organisasi teroris. Kelompok itu bertanggungjawab atas sejumlah pemboman, penculikan dan pemenggalan sejak dibentuk pada 1990-an. [ab/uh]
