Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mendesak Senat agar meratifikasi perjanjian pengurangan senjata nuklir yang baru dengan Rusia, dengan mengatakan perjanjian itu sama sekali tidak menghambat pertahanan Amerika.
Clinton memberi keterangan hari Kamis di hadapan Komisi Angkatan Bersenjata Senat, dimana beberapa Senator dari partai Republik prihatin bahwa perjanjian START yang baru itu akan mengekang rencana Amerika untuk sistem pertahanan misil di Eropa.
Clinton memberitahu para senator bahwa Amerika Serikat tidak terikat oleh pernyataan Rusia bahwa Rusia mempunyai hak untuk tarik diri dari perjanjian itu kalau Rusia merasa terancam oleh rencana Amerika tersebut.
Dia mengatakan ini bukan bagian dari persetujuan dan menyamakan pernyataan Rusia itu dengan apa yang disebutnya “press release.” Clinton mengatakan Amerika Serikat terus memperbaiki dan menempatkan pertahanan misil yang ampuh.