Kandidat terdepan Partai Republik AS, Donald Trump, menambah lagi lima kemenangan pemilihan pendahuluan hari Selasa (26/4), menyapu negara-negara bagian timur laut untuk lebih berpeluang mendapatkan nominasi calon presiden.
Trump menang mudah di Connecticut, Delaware, Maryland, Pennsylvania dan Rhode Island dengan lebih dari 55 persen suara di masing-masing negara bagian.
Berbicara hari Selasa kepada para pendukungnya, ia menyatakan kompetisi "telah berakhir" dan menganggap dirinya sebagai calon Partai Republik. Setelah pemilihan Selasa, ia meraih 950 dari 1.237 delegasi yang diperlukan untuk mendapatkan nominasi, jumlah yang belum dapat ia pastikan untuk dicapai sebelum konvensi Partai Republik bulan Juli.
“Kita akan merebut kembali negara kita. Kita akan membuat Amerika hebat lagi, dan saya hanya ingin mengatakan kepada pemilih di lima negara bagian bahwa saya sangat tersanjung. Bagi saya, ini adalah malam terbesar karena menunjukkan keragaman sedemikian luas," ujar Trump dalam pidato kemenangannya.
Dia mengatakan kedua saingannya, Ted Cruz dan John Kasich, sebaiknya mengundurkan diri dari persaingan.
Cruz berkampanye di Indiana menjelang pemilihan pendahuluan Selasa depan, yang kemungkinan merupakan kesempatan terakhirnya untuk memperlamban gerak maju Trump menuju nominasi.
Cruz menyebut Trump tidak dapat dipercaya.
“Donald Trump mengatakan dia bisa menjadi orang yang berbeda besok daripada siapa dia hari ini. Nah, saya ingin mengatakan kepada Anda, saya orang yang sama hari ini dengan saya kemarin dan dengan saya nanti ketika saya menjadi presiden!" ujarnya.
Pemilihan Pendahuluan di 5 Negara Bagian AS
Sementara itu di pihak Partai Demokrat, mantan menteri luar negeri Hillary Clinton menang di empat negara bagian hari Selasa. Senator dari Vermont, Bernie Sanders, hanya menang di Rhode Island.
Clinton sekarang meraih 2.141 delegasi, termasuk yang disebut delegasi super yang terdiri dari para pejabat partai yang telah berjanji mendukungnya. Hal itu membuat Clinton hanya perlu 242 delegasi untuk mendapatkan mayoritas.
Ia mengatakan kepada para pendukungnya yang antusias di Philadelphia bahwa ia akan menyatukan Partai Demokrat untuk memenangkan pemilihan presiden bulan November dan meneruskan tradisi progresif yang kuat.
“Kita akan membayangkan hari esok ketika kerja keras memperoleh imbalan yang memadai, ketika keluarga-keluarga mendapat dukungan, jalan-jalannya aman dan masyarakatnya kuat di mana cinta mengalahkan kebencian!"[hd/uh]
