Pejabat-pejabat di Korea Selatan hari Rabu (17/11) melaporkan 3.187 kasus baru COVID-19 – yang kedua kali di mana kasus baru harian mencapai di atas 3.000 – kurang dari tiga minggu setelah melonggarkan pembatasan sosial secara nasional.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan juga melaporkan rekor 522 orang dirawat di rumah sakit dengan tingkat kasus sedang hingga parah, memecahkan rekor sehari sebelumnya.
Korban meninggal di negara itu kini mencapai 3.158 orang, setelah laporan 21 korban meninggal pada hari Rabu, hari keenam belas di mana terjadi kematian dengan dua digit, termasuk 32 orang yang meninggal pada hari Sabtu (13/11).
Lonjakan terbaru ini terjadi hanya 17 hari setelah pemerintah mulai mencabut pembatasan sosial, memungkinkan berlangsungnya pertemuan sosial dalam skala yang lebih besar dan memperluas kesempatan makan di dalam ruangan.
Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, di mana hampir 80% orang sudah divaksinasi lengkap.
Kantor berita Yonhap melaporkan negara itu kini menghadapi kekurangan tempat tidur di rumah sakit dan petugas kesehatan.
Dalam upaya mengatasi lonjakan kasus terbaru ini, Kepala Komite Penasehat Korea Selatan Dr. Choi Euy-hwa mengumumkan rencana untuk mempercepat proses pemberian suntikan penguat atau booster bagi orang yang divaksinasi lengkap lebih dari enam bulan lalu.
Ia mengatakan pada wartawan bahwa mereka dapat mempersingkat masa tunggu untuk suntikan penguat dari enam bulan menjadi lima bulan bagi orang di atas 50 tahun dan petugas layanan di garis depan, seperti polisi dan petugas pemadam kebakaran; dan menjadi empat bulan untuk orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan sebelumnya. [em/jm]