Cucu Winston Churchill, yang diusir pertengahan pekan ini dari Partai Konservatif karena memilih menunda Brexit, Sabtu (7/9), melancarkan serangan pedas kepada Perdana Menteri Boris Johnson, yang pernah menulis sebuah biografi kakeknya.
Nicholas Soames mengatakan Johnson harus berhenti membandingkan dirinya dengan Winston Churchill karena Johnson sangat berbeda dari pemimpin perang ikonik itu.
"Winston Churchill adalah Winston Churchill karena pengalaman hidunya. Pengalaman hidup Boris Johnson menunjukkan banyak kebohongan mengenai Uni Eropa di Brussels dan kemudian menjadi perdana menteri," kata Nicholas Soames kepada harian Inggris, The Times.
Soames termasuk di antara 21 pemberontak Konservatif yang diusir dari partai karena memilih untuk mencegah Johnson membawa Inggris keluar dari Uni Eropa sebelum 31 Oktober, sesuatu yang telah Johnson janjikan "tanpa terkecuali."
Opsi Brexit Johnson menipis tajam. Dia kehilangan semua suara yang dia bawa sebagai Perdana Menteri di parlemen Inggris di tengah perpecahan partai Konservatif dan upaya partai-partai oposisi untuk menggagalkannya.
Senin (9/9), para pembangkang partai akan kembali bergabung dengan partai-partai oposisi untuk berupaya mencegah Johnson menyerukan pemilu, karena mereka terlebih dulu ingin memastikan Johnson tidak membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa perjanjian dengan Brussels. [vm/pp]
