Menteri Luar Negeri Mongolia mengatakan Dalai Lama tidak akan diizinkan lagi berkunjung ke negaranya setelah kunjungan pemimpin kerohanian Tibet di pengasingan itu mendatangkan protes dari China dan penghentian pembicaraan pinjaman yang besar.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan hari Rabu (21/12) bahwa China menganggap sangat penting pernyataan menteri luar negeri Mongolia itu dan berharap negara itu akan “menghormati janji” yang telah dinyatakannya mengenai hal itu.
Hari Selasa (20/12), surat kabar Mongolia Unuudur memuat ucapan Menteri Luar Negeri Tsen Mungkh-Orgil bahwa Dalai lama tidak akan dizinkan berkunjung ke Mongolia biarpun dengan alasan agama.
Beijing menuduh Dalai Lama berusaha memisahkan Tibet dari China.
Ekonomi Mongolia sangat bergantung pada China. Beberapa negara sedang membicarakan kemungkinan pinjaman $4,2 milyar dari Beijing untuk menghadapi resesi. [gp]