De Beers kembali memangkas harga berlian dalam penjualan pertamanya tahun ini sementara produsen berlian terbesar itu kesulitan menghadapi permintaan yang menurun. Demikian dikatakan tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Unit Anglo American Plc itu sudah menurunkan harga sampai 7 persen, ujar ketiga orang itu, yang tidak mau disebut namanya. Salah seorang dari mereka mengatakan, De Beers berencana menjual berlian sekitar 450 juta dolar. Juru bicara perusahaan itu menolak memberi komentar.
Penjualan perhiasan berlian melesu di China, pembeli utama setelah Amerika, dan kesulitan mendapat kredit dalam industri itu mengurangi permintaan. Akibatnya, pemotong dan pedagang kelebihan stok berlian, sehingga produsen berlian terbesar itu terpaksa mengurangi produksi dan harga. Harga berlian anjlok 18 persen tahun lalu, menurut data konsultan berlian WWW International, yang berbasis di Inggris.
Tahun 2015, De Beers mengurangi target produksinya tiga kali guna menopang harga, dari semula 34 juta karat menjadi 29 juta. Tahun ini, perusahaan itu berencana menambang hanya 26 juta sampai 28 juta karat.
De Beers, yang 85 persen sahamnya dimiliki Anglo American, adalah produsen berlian terbesar di dunia dengan tambang di seluruh bagian selatan Afrika dan Kanada. Perusahaan tersebut menjual berlian pada 10 acara penjualan setahun di kantornya di Botswana kepada pelanggan dikenal sebagai sightholders. [ka/jm]