Pihak berwenang di Jerman mengatakan pada hari Senin (28/12), bahwa delapan perawat secara tak sengaja diberi suntikan lima dosis vaksin, tapi mereka tak mengalami dampak serius sejauh ini.
Tujuh perawat perempuan dan satu perawat pria, berusia antara 38 dan 54 tahun, adalah pegawai sebuah panti lansia di Kota Stralsund, Jerman.
Mereka termasuk kategori prioritas untuk menerima vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Jerman memulai vaksinasi pada akhir pekan lalu.
Ketika divaksinasi pada hari Minggu (27/12), masing-masing dari mereka disuntik dengan lima dosis sekaligus menurut Stefan Kerth, administrator distrik di mana fasilitas itu berada.
Kerth mengatakan mereka langsung diberitahu mengenai kekeliruan itu.
Empat di antaranya dirawat inap di rumah sakit untuk diobservasi karena mengalami gelaja mirip flu, sementara yang lainnya diperbolehkan pulang.
"Saya sangat menyesali insiden ini," kata Kerth, menambahkan bahwa kesalahan itu merupakan insiden yang terisolasi dan merupakan kesalahan manusia.
"Saya harap mereka tidak mengalami efek samping yang serius," katanya.
Menjelang peluncuran kampanye vaksinasi di beberapa negara Eropa pada akhir pekan lalu, perusahaan Jerman BioNTech mengatakan dosis yang lebih besar pernah disuntikkan semasa uji coba tanpa efek samping yang serius.
Vaksin itu – dikembangkan dalam kurang dari setahun dan dirancang untuk diberikan sebanyak dua kali – disimpan dalam botol-botol kecil. Setiap botol mengandung lima dosis, setelah diencerkan.
Namun, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan pada Senin (28/12) mengatakan bahwa kandungan botol itu bisa digunakan hingga enam dosis. [vm/jm]