Delegasi Amerika berada di Korea Utara minggu ini untuk meninjau kebutuhan pangan di negara miskin itu dan membicarakan HAM. Delegasi itu dipimpin oleh Robert King, utusan khusus untuk masalah-masalah HAM Korea Utara tiba di Pyongyang hari Selasa.
Kelompok yang beranggotakan lima orang tersebut akan meninjau apakah Amerika perlu memulai kembali pengiriman bantuan ke negara itu. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan King juga akan mengangkat “masalah-masalah HAM”
Kantor berita Korea Utara, KCNA mengatakan delegasi itu tiba untuk membicarakan mengenai masalah-masalah kemanusiaan.
Kunjungan delegasi Amerika selama lima hari itu adalah kunjungan pejabat Amerika yang pertama ke negara komunis yang tertutup itu dalam 17 bulan.
PBB hari Selasa mengatakan akan segera memutuskan apakah akan mengeluarkan dana darurat untuk kemanusiaan bagi Korea Utara. Pimpinan kemanusiaan PBB Valery Amos mengatakan dalam konferensi pers di New York ia akan membuat keputusan berdasarkan penilaian Program Pangan Dunia (WFP).
Badan-badan PBB mengatakan lebih dari seperempat penduduk Korea Utara yang berjumlah 23 juta orang itu sangat membutuhkan bantuan pangan dan bahwa cadangan pangan akan segera habis bila tidak dikirimkan bantuan.
Tetapi beberapa pejabat di Korea Selatan yakin Korea Utara membesar-besarkan kebutuhannya dengan tujuan untuk menimbun pangan untuk ulang tahun ke-100 tahun depan kelahiran pendiri Korea Utara Kim Il Sung.