Delegasi Israel berada di Riyadh untuk menghadiri pertemuan UNESCO, kata seorang pejabat Israel kepada AFP pada hari Senin, menandai kunjungan publik pertama negara tersebut ke Arab Saudi.
Kunjungan tersebut, untuk menghadiri sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO, bertepatan dengan spekulasi mengenai potensi normalisasi hubungan antara kedua negara pada masa depan.
“Kami senang berada di sini – ini adalah langkah awal yang baik,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya, mengingat sensitifnya kunjungan tersebut, kepada AFP dalam pertemuan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada UNESCO dan otoritas Saudi.”
Delegasi beranggotakan lima orang tersebut melakukan perjalanan melalui Dubai, kata pejabat itu, karena tidak ada penerbangan langsung antara Israel dan Arab Saudi.
Mereka menerima visa melalui UNESCO, organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB, dan tiba pada hari Minggu.
Delegasi tersebut, termasuk seorang pejabat keamanan, bergabung dalam pertemuan UNESCO pada hari Senin, duduk di belakang papan bertuliskan "Israel" di depan meja mereka.
Kunjungan tersebut “sangat baik – mereka memperlakukan kami dengan sangat baik”, kata pejabat itu.
Arab Saudi tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham tahun 2020 yang ditengahi AS yang membuat Israel menjalin hubungan dengan dua negara tetangga kerajaan tersebut, Uni Emirat Arab dan Bahrain. [ab/lt]
Forum