Para demonstran di Guangzhou, ibukota provinsi Guangdon, Tiongkok Selatan, hari Senin (7/1) menyerukan pengunduran diri pemimpin propaganda provinsi itu setelah sebuah artikel Tahun Baru di surat kabar berpengaruh Southern Weekly disensor pada Kamis lalu.
Artikel yang menyerukan pemerintahan konstitusional itu diganti dengan artikel lain yang isinya memuji prestasi Partai Komunis yang berkuasa.
Polisi mengizinkan berlangsungnya demonstrasi, yang menurut banyak pengamat Tiongkok dianggap sebagai ujian bagi komitmen ketua Partai Komunis Xi Jinping terhadap reformasi.
Artikel yang menyerukan pemerintahan konstitusional itu diganti dengan artikel lain yang isinya memuji prestasi Partai Komunis yang berkuasa.
Polisi mengizinkan berlangsungnya demonstrasi, yang menurut banyak pengamat Tiongkok dianggap sebagai ujian bagi komitmen ketua Partai Komunis Xi Jinping terhadap reformasi.
