Puluhan ribu orang Rabu malam (5/11) turun ke jalan raya utama Mexico City sebagai bentuk solidaritas atas hilangnya 43 mahasiswa di bagian selatan negara itu dan menuntut pemerintah agar menemukan mereka.
Di Chilpancingo, ibukota negara bagian Guerrero, demonstran yang marah kepada pemerintah memblokir ketiga jalan raya menuju kota itu selama beberapa jam.
Para mahasiswa itu, yang kuliah di kampus pendidikan guru di Guerrero, diciduk polisi setelah konfrontasi di kota Iguala pada 26 September. Jaksa mengatakan mereka kemudian diserahkan ke gang narkoba, yang beberapa anggotanya mengklaim telah membunuh para mahasiswa itu. Tapi pihak berwenang masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan mereka.
Pemerintah Meksiko memperkirakan 22.322 orang telah hilang sejak memulai perang melawan narkoba akhir 2006.
Hilangnya ke-43 mahasiswa itu kontroversial karena polisi di Iguala yang diduga korup berperan dalam peristiwa tersebut. Polisi-polisi itu diduga bekerja untuk sebuah geng narkoba yang dituduh memiliki hubungan dengan mantan walikota Iguala, Jose Luis Abarca.
Abarca dan istrinya melarikan diri tidak lama setelah para mahasiswa itu hilang. Keduanya lalu ditangkap dalam razia polisi Selasa ketika bersembunyi di sebuah kampung kumuh di Mexico City.
Pihak berwenang menemukan sebuah kuburan massal dengan 38 mayat, tetapi tidak satupun teridentifikasi sebagai mahasiswa yang hilang tersebut.