Kelompok gay dan pendukung mereka di Moskow hari Rabu berpawai dengan bendera warna-warni, hanya 24 jam setelah parlemen Rusia meloloskan sebuah undang-undang yang secara efektif melarang demonstrasi gay atau berbicara membela hak-hak kaum gay di hadapan publik.
Kelompok gay ini berdemonstrasi di tengah pawai kelompok oposisi anti-Kremlin yang mendatangkan sekitar 10 ribu demonstran, menuju ke sebuah taman Moskow.
Di antara bendera merah lambang komunis dan bendera hitam kalangan anarki, para aktivis itu berjalan bersama-sama, melambai-lambaikan bendera berwarna-warni, tetapi jelas tampak gelisah. Mereka melihat polisi berseragam hitam yang kadang-kala berjalan di antara para demonstran.
Sehari sebelumnya sekitar 20 aktivis gay berkumpul di luar gedung parlemen Rusia, memprotes undang-undang itu. Militan sayap kanan menyerang dan memukuli para aktivis. Kemudian polisi justru menangkapi para demonstran gay.
Beberapa jajak pendapat umum menunjukkan mayoritas warga Rusia menunjukkan sikap permusuhan dengan homoseksualitas. Sedapat mungkin mereka ingin agar homoseksualitas disembunyikan dari publik.
Kelompok gay ini berdemonstrasi di tengah pawai kelompok oposisi anti-Kremlin yang mendatangkan sekitar 10 ribu demonstran, menuju ke sebuah taman Moskow.
Di antara bendera merah lambang komunis dan bendera hitam kalangan anarki, para aktivis itu berjalan bersama-sama, melambai-lambaikan bendera berwarna-warni, tetapi jelas tampak gelisah. Mereka melihat polisi berseragam hitam yang kadang-kala berjalan di antara para demonstran.
Sehari sebelumnya sekitar 20 aktivis gay berkumpul di luar gedung parlemen Rusia, memprotes undang-undang itu. Militan sayap kanan menyerang dan memukuli para aktivis. Kemudian polisi justru menangkapi para demonstran gay.
Beberapa jajak pendapat umum menunjukkan mayoritas warga Rusia menunjukkan sikap permusuhan dengan homoseksualitas. Sedapat mungkin mereka ingin agar homoseksualitas disembunyikan dari publik.