Dalam kunjungannya ke Korea Utara, mantan bintang bola basket Dennis Rodman diberitakan memberi seorang pejabat senior di sana sebuah buku laris Presiden Donald Trump berjudul "Trump: The Art of the Deal."
Rodman, yang tampak difoto sedang menyerahkan buku itu kepada Menteri Olahraga Korea Utara, Kim Il-guk, tampaknya memiliki hubungan dengan Trump maupun pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Rodman ikut dalam acara televisi Trump, "Celebrity Apprentice," dan ia menyebut Kim, yang kabarnya seorang penggemar olahraga basket, sebagai teman seumur hidup.
Belum jelas apakah menteri olahraga itu akan menyerahkan buku tersebut kepada Kim Jong-un atau apakah Rodman akan bertemu dengan Kim dalam kunjungannya. Buku itu kabarnya tidak ditandatangani oleh presiden Trump.
Kedatangan Rodman di Pyongyang, Selasa lalu bersamaan dengan dibebaskannya Otto Warmbier, warga Amerika yang telah ditahan di Korea Utara selama lebih dari setahun. Para pejabat Amerika menyatakan pembebasannya itu tidak terkait dengan kunjungan Rodman. Para pejabat Amerika menyatakan kunjungan yang diperkirakan berlangsung empat malam itu, bersifat pribadi dan bahwa Rodman tidak mewakili Amerika.
Rodman pernah berada di Korea Utara sebelumnya sebagai bagian dari apa yang ia sebut sebagai “diplomasi bola basket”. Sebelum menaiki pesawat menuju Pyongyang dari Beijing, Rodman diberitakan mengatakan ia berharap dapat mencapai “sesuatu yang cukup positif.”
Ketegangan antara Amerika dan Korea Utara meningkat belakangan ini sebagai akibat serangkaian uji coba misil yang dilakukan Korea Utara. [uh]