Mantan bintang bola basket NBA Dennis Rodman kembali ke Korea Utara minggu ini untuk menyiapkan apa yang ia sebut sebagai pertandingan persahabatan antara para pemain Amerika Serikat dan Korea Utara.
Rodman, salah satu dari sedikit orang Barat yang bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, diperkirakan kembali ke Pyongyang Kamis (19/12) untuk selama beberapa hari melatih tim Korea Utara. Mantan pemain profesional yang kontroversial itu mengatakan ia akan membawa sekelompok pemain dari AS ke Korea Utara untuk sebuah pertandingan pada hari ulang tahun Kim Jong Un pada Januari. Nama-nama para pemain Amerika tersebut belum diumumkan ke publik.
Kunjungan Rodman diadakan pada saat keadaan yang kembali menegangkan di Pyongyang, hanya beberapa hari setelah eksekusi yang mengagetkan terhadap paman yang juga pembimbing Kim, dan orang kedua paling berkuasa, yang dituduh berusaha menggulingkan negara.
Berbicara kepada Reuters di sebuah hotel di Beijing sebelum berangkat ke Korea Utara hari Kamis, Rodman mengatakan eksekusi Jang Song Thaek tidak ada hubungan dengan kunjungannya, yang ia katakan sama sekali hanya untuk bersenang-senang.
Rodman yang telah lima kali bersama timnya menjuarai NBA diperkirakan akan membantu melatih tim bola-basket nasional Korea Utara dalam kunjungannya, yang disponsori oleh bandar taruhan olah raga Paddy Power.
Setelah perjalanan-perjalanan sebelumnya ke Pyongyang, Rodman menyebut Kim Jong Un sebagai sahabat seumur hidup. Tidak diketahui apakah keduanya akan bertemu lagi dalam kunjungan itu.
Departemen Luar Negeri AS telah menjaga jarak dengan kunjungan mantan pemain NBA ini, dengan mengatakan ia tidak mewakili Amerika Serikat, dan para pejabat pemerintah tidak mengontaknya sehubungan dengan kunjungan tersebut.
Rodman, salah satu dari sedikit orang Barat yang bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, diperkirakan kembali ke Pyongyang Kamis (19/12) untuk selama beberapa hari melatih tim Korea Utara. Mantan pemain profesional yang kontroversial itu mengatakan ia akan membawa sekelompok pemain dari AS ke Korea Utara untuk sebuah pertandingan pada hari ulang tahun Kim Jong Un pada Januari. Nama-nama para pemain Amerika tersebut belum diumumkan ke publik.
Kunjungan Rodman diadakan pada saat keadaan yang kembali menegangkan di Pyongyang, hanya beberapa hari setelah eksekusi yang mengagetkan terhadap paman yang juga pembimbing Kim, dan orang kedua paling berkuasa, yang dituduh berusaha menggulingkan negara.
Berbicara kepada Reuters di sebuah hotel di Beijing sebelum berangkat ke Korea Utara hari Kamis, Rodman mengatakan eksekusi Jang Song Thaek tidak ada hubungan dengan kunjungannya, yang ia katakan sama sekali hanya untuk bersenang-senang.
Rodman yang telah lima kali bersama timnya menjuarai NBA diperkirakan akan membantu melatih tim bola-basket nasional Korea Utara dalam kunjungannya, yang disponsori oleh bandar taruhan olah raga Paddy Power.
Setelah perjalanan-perjalanan sebelumnya ke Pyongyang, Rodman menyebut Kim Jong Un sebagai sahabat seumur hidup. Tidak diketahui apakah keduanya akan bertemu lagi dalam kunjungan itu.
Departemen Luar Negeri AS telah menjaga jarak dengan kunjungan mantan pemain NBA ini, dengan mengatakan ia tidak mewakili Amerika Serikat, dan para pejabat pemerintah tidak mengontaknya sehubungan dengan kunjungan tersebut.
