Departemen Kehakiman Amerika dan lima negara bagian di Amerika telah mencapai kesepakatan bernilai 20,8 milyar dolar untuk menyelesaikan klaim terhadap BP, terkait tumpahan minyak dari anjungan Deepwater Horizon tahun 2010 di Teluk Meksiko.
Kesepakatan yang diumumkan hari Senin (5/10) itu menyelesaikan klaim perdata pemerintah berdasarkan UU Air Bersih dan kerusakan sumber daya alam lainnya.
Kesepakatan itu juga mencakup klaim kerusakan ekonomi yang diajukan oleh lima negara bagian di Teluk Meksiko, yaitu Alabama, Florida, Louisiana, Mississippi dan Texas – serta pemerintah lokal mereka.
“BP telah mendapat hukuman yang layak dan memberikan kompensasi penting bagi kerugian lingkungan hidup dan ekonomi di kawasan Teluk Meksiko,” ujar Jaksa Agung Loretta Lynch dalam konferensi pers hari Senin (5/10).
Kesepakatan ini merupakan tambahan terhadap penyelesaian pidana dan perdata sebelumnya.
Tumpahan minyak akibat ledakan anjungan pengeboran Deepwater Horizon di lepas pantai Louisiana itu menewaskan 11 orang dan menghancurkan kilang tersebut.
Selama 87 hari, lebih dari tiga juta barel minyak tumpah ke Teluk Meksiko sebelum pihak berwenang berhasil menutup sumur minyak itu.
Awal tahun ini seorang hakim di New Orleans menyimpulkan bahwa perusahaan minyak BP telah bertindak “sangat lalai” dalam mengoperasikan sumur minyak tersebut. [em/ii]
