Departemen Luar Negeri Amerika hari Selasa membantah kabar angin bahwa Menteri Luar Negari Rex Tillerson mungkin sedang mempertimbangkan akan mengundurkan diri.
Ini adalah pertanyaan pertama yang diajukan wartawan ketika juru bicara Departemen Luar Negari Heather Nauert memberikan penjelasan hariannya.
“Itu kabar palsu,” kata Nauert. “Kami telah berbicara dengan bapak menteri, dan ia menegaskan akan terus memimpin departemen luar negeri. Kami punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”
Tapi kemudian Nauert menambahkan: “Menteri Luar Negeri melakukan tugasnya untuk membantu presiden, seperti juga menteri-menteri kabinet lainnya.”
Jaringan televisi CNN hari Senin melaporkan bahwa Tillerson memberi tahu rekan-rekan dekatnya bahwa ia akan tetap memimpin Departemen Luar Negeri “paling sedikit sampai akhir tahun.” Ia juga dilaporkan semakin frustrasi karena memiliki kebijakan luar negeri yang berbeda dengan Presiden Donald Trump.
Trump dan Tillerson berbeda pendapat tentang keputusan Amerika keluar dari perjanjian iklim Paris, tentang ketaatan Iran pada perjanjian nuklir, dan tentang blokade atas Qatar yang dipimpin Arab Saudi.
Aaron David Miller, mantan perunding Timur Tengah yang pernah bekerja dibawah menteri luar negeri dari Partai Demokrat dan Republik mengatakan kepada VOA, pemerintahan Presiden Trump sangat berbeda dengan pemerintahan Amerika lainnya.
“Saya bekerja di Departemen Luar Negeri selama 25 tahun, dibawah enam menteri Luar Negeri, dan saya belum pernah melihat perkembangan seperti yang sekarang ini,” katanya. (II)