Tautan-tautan Akses

Dinilai Hasut Demonstrasi Tahun 2018, 3 Menteri Thailand Dipaksa Mundur


Pemimpin demonstran Suthep Thaugsuban dalam aksi protes anti pemerintah di Bangkok (foto: dok).
Pemimpin demonstran Suthep Thaugsuban dalam aksi protes anti pemerintah di Bangkok (foto: dok).

Tiga menteri kabinet Thailand hari Rabu (24/2) dipaksa meletakkan jabatan setelah pengadilan mendapati bahwa mereka bersalah, ikut serta menghasut demonstrasi melawan pemerintah berkuasa pada tahun 2013-2014, yang sebagian bergulir menjadi aksi kekerasan.

Pengadilan Pidana di Bangkok mendapati bahwa Menteri Urusan Ekonomi Digital Buddhipongse Punnakanta, Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan dan Wakil Menteri Urusan Transportasi Thaworn Senneam – bersama sekitar 20an terdakwa lain – bersalah dalam kasus gugatan hukum yang diajukan pada tahun 2018 lalu.

Mereka dapat menyatakan banding terhadap vonis itu di pengadilan tinggi, tetapi berdasarkan undang-undang, ketiga menteri itu harus segera meletakkan jabatan mereka.

Tokoh terkemuka lain yang juga dinyatakan bersalah adalah Suthep Thaugsuban, mantan wakil perdana menteri yang membantu mendirikan Komite Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC), yang memimpin demonstrasi melawan pemerintah terpilih yang ketika itu dijabat oleh Perdana Menteri Yinluck Shinawatra.

“Kami siap. Apapun yang terjadi, terjadi lah. Tetapi saya ingin memastikan pada Anda, pada para pemimpin demonstrasi dan mereka yang memiliki keyakinan yang sama, bahwa kita berjuang demi negara dan tanah air kita. Kita sangat percaya dan bertanggungjawab atas tindakan kami yang tidak melanggar hukum ini,” kata Suthep.

Ketidakstabilan politik akibat demonstrasi di jalan-jalan memicu tentara melancarkan kudeta pada tahun 2014 dan terus berkuasa hingga 2019.

Suthep dan ketiga menteri kabinet itu dijatuhi hukuman penjara yang bervariasi, antara lima hingga tujuh tahun. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG