Duta Besar Amerika untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, dijadwalkan akan muncul di depan anggota DPR yang melakukan penyelidikan pemakzulan mengenai hubungan Presiden Donald Trump dengan Ukraina, Kamis (17/10). Sebelumnya Departemen Luar Negeri AS melarang Sondland untuk muncul.
Komite Intelijen, Urusan Luar Negeri, dan Pengawasan Dewan mengadakan deposisi tertutup. Sondland diperkirakan akan mengatakan Trump hanya menawarkan kunjungan ke Gedung Putih kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, jika ia berkomitmen untuk melakukan penyelidikan yang melibatkan rival politiknya dari Partai Demokrat.
Sondland adalah salah seorang dari beberapa diplomat yang memberikan nasihat kepada pemimpin Ukraina tentang cara melaksanakan permintaan Trump setelah pembicaraan telepon bulan Juli dengan Zelenskiy. Dalam pembicaraan itu, Trump minta “bantuan” dari pemimpin Kyiv tersebut . Bantuan itu adalah permintaan agar Ukraina menyelidiki salah satu calon penantang Trump dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dan urusan bisnis putranya, Hunter Biden.
Menurut seorang whistleblower atau pelapor rahasia dari kalangan intelijen Amerika, Sondland dan diplomat lainnya bertukar serangkaian SMS. Para diplomat itu mempertanyakan mengapa sekitar AS$400 juta bantuan Amerika ke Ukraina ditahan. [lt/uh]