Tautan-tautan Akses

Dirawat di Rumah Sakit Usai Serangan Asma, Kondisi PM Haiti Stabil


Perdana Menteri baru Haiti Garry Conille, kiri, berbicara kepada presiden dewan Edgard Leblanc Fils saat upacara pelantikannya di Port-au-Prince, Haiti, 3 Juni 2024. (Foto: AP)
Perdana Menteri baru Haiti Garry Conille, kiri, berbicara kepada presiden dewan Edgard Leblanc Fils saat upacara pelantikannya di Port-au-Prince, Haiti, 3 Juni 2024. (Foto: AP)

Perdana Menteri Haiti yang baru, Garry Conille, dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (8/6) karena "sakit ringan". Namun, kini kondisinya stabil, kata sebuah pernyataan pemerintah.

"Setelah seminggu melakukan aktivitas yang padat," Conille "menderita penyakit ringan pada Sabtu sore, 8 Juni 2024, dan pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," demikian pernyataan kantor pers perdana menteri pada larut malam.

“Kondisinya saat ini stabil,” tambahnya.

Sumber pemerintah, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa perdana menteri tersebut menderita "serangan asma" dan kemungkinan akan dibawa ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan.

Conille, 58, diangkat menjadi perdana menteri oleh Dewan Transisi Kepresidenan Haiti pada 29 Mei dan baru dilantik pada Senin.

Sebagai seorang dokter yang mendapat pelatihan, Conille pernah menjabat sebagai perdana menteri Haiti untuk jangka waktu singkat pada 2011-2012, dan hingga saat ini menjabat sebagai direktur regional untuk badan bantuan PBB, UNICEF.

Tugas yang diemban sangatlah berat: mengatasi krisis politik, keamanan, dan kemanusiaan yang melanda negara termiskin di Belahan Barat, sambil merencanakan kembali pelaksanaan pemilihan umum, yang terakhir diadakan pada 2016.

Sejak pengangkatannya, ia mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan dan perwakilan, sambil bekerja dengan Dewan dalam pembentukan kabinet.

Pernyataan kantor pers mengatakan Conille berterima kasih kepada Anggota Dewan Kepresidenan yang telah mengunjunginya di rumah sakit dan bahwa dia “menyambut baik ungkapan kasih sayang masyarakat.”

Polisi memeriksa pengendara sepeda motor di dekat bandara di Port-au-Prince, Haiti, Jumat, 24 Mei 2024. (Foto: AP)
Polisi memeriksa pengendara sepeda motor di dekat bandara di Port-au-Prince, Haiti, Jumat, 24 Mei 2024. (Foto: AP)

Kekerasan geng menjadi masalah kronis di Haiti selama bertahun-tahun. Namun, pada akhir Februari, sebuah kelompok bersenjata melancarkan serangan terkoordinasi di titik-titik strategis di Port-au-Prince. Mereka mengklaim bahwa tujuan serangan tersebut adalah untuk menggulingkan perdana menteri Ariel Henry yang tidak terpilih dan kurang populer.

Henry, yang memimpin pemerintahan sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021, akhirnya setuju untuk mundur dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaan kepada dewan transisi yang terdiri dari sembilan orang.

Sebelum jatuh sakit pada Sabtu, Conille mengunjungi bandara internasional di ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Dia memuji upaya pasukan keamanan yang telah memungkinkan dilanjutkannya operasi penerbangan setelah dihentikan selama lebih dari tiga bulan akibat serangan geng.

Kekerasan tersebut sangat mempengaruhi ketahanan pangan dan akses kemanusiaan. Sebagian besar ibu kota telah jatuh ke tangan geng-geng yang dituduh melakukan pelanggaran, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, penjarahan, dan penculikan.

Tahun lalu, pasukan keamanan yang didukung oleh PBB dan dipimpin oleh Kenya dijanjikan untuk membantu kepolisian Haiti. Namun, penempatannya berulang kali ditunda.

Presiden Kenya mengatakan pada akhir Mei bahwa pasukan tersebut siap dikerahkan dalam beberapa minggu mendatang. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG