Setelah bertanding selama 3 jam 21 menit, Novak Djokovic unggul atas Andy Murray dan merebut gelar Shanghai Masters hari Minggu. Dengan 5-7 7-6 6-3, Djokovic bagai menebus kekalahan dari petenis Inggris itu dalam Amerika Terbuka atau US Open. Murray adalah petenis nomor tiga dunia.
Petenis ulet asal Serbia Djokovich sempat tertinggal satu set tapi akhirnya bangkit kembali. Petenis nomor dua dunia itu akhirnya mematahkan pertahanan Murray, juara Shanghai Masters dua tahun terakhir.
Djokovic kalah dari Murray dalam dua pertemuan terakhir mereka, final US Open bulan September, dan semi final Olimpiade di London.
Mengenai kemenangannya, Djokovich mengungkapkan, "Ini pertandingan mendebarkan. Sangat panjang. Tiga setengah jam cukup panjang. Tapi saya terbiasa untuk itu," kata Djokovic.
Ketika berlangsung pertandingan, Djokovich tampak kesal. Ia membanting raket ke arah kursi, sehingga mendapat peringatan.
Murray awalnya sudah berada di atas angin. Tapi Shanghai tampaknya berpihak ke Djokovich, yang sangat berstamina dan tangguh. Begitu merasakan pertahanan lawannya melemah, Djokovic langsung merebut kesempatan, mencermati setiap pukulan dan akhirnya unggul.
Mengenai kekalahannya, Andy Murray, petenis asal Skotlandia, mengungkapkan, memang mengecewakan kalau kalah.
"Tapi saya sudah pernah kalah sebelumnya dalam pertandingan yang berlangsung lebih keras, dalam event paling besar. Jadi, saya yakin, akan cepat pulih dari kekecewaan ini,” demikian ungkap Murray.
Petenis ulet asal Serbia Djokovich sempat tertinggal satu set tapi akhirnya bangkit kembali. Petenis nomor dua dunia itu akhirnya mematahkan pertahanan Murray, juara Shanghai Masters dua tahun terakhir.
Djokovic kalah dari Murray dalam dua pertemuan terakhir mereka, final US Open bulan September, dan semi final Olimpiade di London.
Mengenai kemenangannya, Djokovich mengungkapkan, "Ini pertandingan mendebarkan. Sangat panjang. Tiga setengah jam cukup panjang. Tapi saya terbiasa untuk itu," kata Djokovic.
Ketika berlangsung pertandingan, Djokovich tampak kesal. Ia membanting raket ke arah kursi, sehingga mendapat peringatan.
Murray awalnya sudah berada di atas angin. Tapi Shanghai tampaknya berpihak ke Djokovich, yang sangat berstamina dan tangguh. Begitu merasakan pertahanan lawannya melemah, Djokovic langsung merebut kesempatan, mencermati setiap pukulan dan akhirnya unggul.
Mengenai kekalahannya, Andy Murray, petenis asal Skotlandia, mengungkapkan, memang mengecewakan kalau kalah.
"Tapi saya sudah pernah kalah sebelumnya dalam pertandingan yang berlangsung lebih keras, dalam event paling besar. Jadi, saya yakin, akan cepat pulih dari kekecewaan ini,” demikian ungkap Murray.