Tautan-tautan Akses

Cedera Siku dan Kalah di Wimbledon, Djokovic Ingin Istirahat dari Tenis


Petenis Serbia, Novak Djokovic dalam sebuah pertandingan pada turnamen grand slam "Wimbledon" di London (foto: dok).
Petenis Serbia, Novak Djokovic dalam sebuah pertandingan pada turnamen grand slam "Wimbledon" di London (foto: dok).

Petenis Serbia, Novak Djokovic mempertimbangkan untuk istirahat dari tenis, setelah mengalami cedera pada pada siku kanannya yang kemungkinan memerlukan operasi.

Pemegang gelar juara 12 kali turnamen Grand Slam, yang telah memenangkan tiga gelar pada kejuaraan tenis Wimbledon, harus mundur dari pertandingan perempat final melawan petenis Republik Ceko, Tomas Berdych di All England Club pada hari Rabu (12/7). Novak mengatakan siku kanannya telah mengalami masalah selama satu setengah tahun terakhir.

"Ini bukan waktu dan tempat bagi saya untuk membicarakan rinciannya," kata Djokovic setelah mundur dari pertandingan saat tertinggal 7-6, 2-0 pada set kedua.

"Saya hanya akan berbicara dengan para spesialis, seperti yang telah saya lakukan selama setahun terakhir, mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk mengobatinya, serta untuk menemukan solusi jangka panjang."

Pada akhir konferensi persnya, berbicara dalam bahasa Serbia dan diterjemahkan melalui seorang penerjemah, Djokovic mengatakan bahwa dia mungkin akan beristirahat (dari tenis) untuk waktu yang lama.

Bila terjadi, 'istirahat' itu akan menjadi yang pertama bagi Djokovic, yang telah menjadi salah satu pemain terbaik dalam tur selama sekitar satu dekade. Dia memenangkan gelar pertama dari enam gelarnya pada turnamen Australia Terbuka pada tahun 2008, serta memenangkan empat gelar grand slam berturut-turut mulai dari turnamen Wimbledon 2015 hingga Perancis Terbuka pada tahun lalu.

Namun, Djokovic belum pernah meraih gelar juara sejak menjuarai Perancis Terbuka tahun 2016.

"Para pakar (medis) yang pernah saya ajak bicara, mereka belum terlalu jelas, menyebutkan perlunya operasi, tapi juga menyebutkan alternatif (perawatan) lainnya. Jadi belum jelas apa yang perlu dilakukan (untuk mengatasi cedera siku saya)," kata Djokovic.

"Ya, saya kira mengambil jeda (dari turnamen) adalah sesuatu yang harus saya pertimbangkan sekarang."

Djokovic melaju relatif mudah hingga ke babak perempat final Wimbledon tahun ini. Pertandingan pembukaannya berakhir lebih awal saat lawannya, Martin Klizan, mundur karena cedera. Dia kemudian memenangkan tiga pertandingan berikutnya dalam straight set. Namun, pada babak keempat saat menang atas petenis Perancis Adrian Mannarino, Djokovic sempat meminta waktu untuk berkonsultasi dengan pelatihnya pada set terakhir.

Dan setelah kalah pada set pertama melawan Tomas Berdych di perempat final, dia kembali meminta pelatih untuk memeriksa lengan kanannya.

"Saya mampu melakukan sampai tahap (perempat final) ini. Tapi seperti yang sudah saya katakan, cedera itu hanya semakin memburuk," kata Djokovic.

"Sayangnya hari ini adalah hari terburuk. Mungkin fakta bahwa saya juga baru bermain kemarin, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, itu sama sekali tidak membantu."

Djokovic mengeluhkan jadwal pada hari Selasa (11/7) setelah memainkan pertandingan melawan Mannarino, atau terlambat sehari dari jadwal semula, karena pertandingan Rafael Nadal dan Gilles Muller berlangsung sangat lama. Bermain dua hari berturut-turut tentu tidak membantu, namun Djokovic mengatakan bahwa dia tetap melakukan semua yang dia bisa untuk bersiap menghadapi pertandingan Rabu.

"Saya menghabiskan waktu sekitar dua jam, 2½ jam hari ini, di atas meja di antara pemanasan dan pertandingan, mencoba melakukan semua yang saya bisa untuk membuat saya tampil fit," kata Djokovic. "Namun, (sayang) itu tidak terjadi." [pp]

XS
SM
MD
LG