Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Dewan Keamanan PBB hampir merampungkan penyusunan naskah rancangan resolusi yang akan memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap Iran sehubungan program nuklirnya yang disengketakan.
Lavrov mengatakan, resolusi itu memuat beberapa amandemen yang diusulkan Rusia, Tiongkok, dan beberapa negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip Lavrov mengatakan, resolusi itu mencakup amandemen-amandemen dari Rusia dan Tiongkok yang tidak memuat kalimat “sanksi-sanksi melumpuhkan” terhadap Iran.
Ia berkomentar demikian hari Jumat di Beijing, di mana ia mengikuti pertemuan satu hari dengan para pejabat Tiongkok.
Iran sedang menghadapi ancaman sanksi internasional ke-empat karena menolak menghentikan kegiatan pengayaan uraniumnya. Iran menyatakan program nuklirnya bersifat damai, tetapi Amerika dan negara-negara Barat lain curiga Teheran sedang berusaha membuat senjata nuklir.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton telah saling bertukar pendapat mengenai program nuklir Iran dalam kaitan sanksi-sanksi yang diusulkan.