Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pemungutan suara mengenai resolusi yang hendak mendukung persetujuan gencatan senjata di Suriah yang ditengahi oleh Rusia dan Turki.
Rancangan resolusi itu mengutarakan dukungan pada peta-jalan menuju perdamaian, yang dimulai dengan pemerintah transisi, dan seruan akan akses yang aman dan tidak dihalangi untuk mengangkut bantuan kemanusiaan di seluruh Suriah.
Resolusi itu mengatakan pertemuan yang dijadwalkan bulan Januari antara pemerintah Suriah dan oposisi di ibukota Kazakhstan, Astana, akan menjadi bagian penting proses politik yang dipimpin oleh Suriah dan dibantu oleh PBB.
Persetujuan gencatan senjata, apabila dapat bertahan, akan menandai kemungkinan terobosan dalam konflik Suriah yang mulai tahun 2011 dengan pemberontakan menentang puluhan tahun kekuasaan keluarga Presiden Bashar al-Assad.
Lebih dari 250 ribu orang telah tewas dalam konflik itu dan lebih dari 13 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Pertempuran itu juga telah memicu krisis pengungsi di seluruh Eropa.
Rusia dan Turki mendukung pihak-pihak yang bermusuhan dalam konflik Suriah. Moskow, serta Iran, memberi bantuan militer yang sangat penting bagi Assad, sementara Turki sudah lama berfungsi sebagai pangkalan belakang dan sumber perbekalan bagi pemberontak yang berusaha menggulingkan pemimpin Suriah itu. [gp]
