Pejabat mengatakan, Minggu (14/9), bahwa sekitar 100 orang diselamatkan oleh kapal yang lewat setelah kapal Maharlika 2 tenggelam dalam badai yang datang dengan tiba-tiba setelah meninggalkan pelabuhan Liloan di Provinsi Leyte selatan. Pihak berwajib melanjutkan pencarian korban karena mereka tidak tahu pasti berapa orang berada di atas kapal itu.
Seorang Jurubicara mengatakan, kapal Maharlika 2 mengirim tanda bahaya setelah kemudinya rusak yang mengakibatkan kapal itu mogok sementara dihantam oleh gelombang besar dan angin kencang.
Kecelakaan itu terjadi selagi badai tropis Kalmaegi lewat di sebelah utara ke Laut Cina Selatan. Tetapi juru bicara penjaga pantai Armand Balilo mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada peringatan akan terjadi badai sejauh Leyte selatan, ketika kecelakaan itu terjadi.