Sejumlah orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor membunuh seorang wali kota dan melukai seorang lainnya dalam sebuah serangan, Senin (6/12), yang juga menewaskan supir mereka dan menyebabkan penduduk melarikan diri ke tempat yang aman di sebuah desa pesisir di Filipina selatan.
Polisi mengatakan Wali Kota Darussalam Lajid dari kota Al-Barka tewas dan Wali Kota Alih Sali dari kota Akbar terluka oleh setidaknya dua pria bersenjatakan pistol saat berjalan kaki di kota Zamboanga tak lama setelah tiba dengan speedboat dari provinsi pulau Basilan.
Seorang pengawal kedua wali kota itu terluka dan seorang sopir yang datang untuk menjemput mereka tewas, kata polisi.
Tim penyelidik saat ini masih berusaha mengidentifikasi dua pria bersenjata dan dua rekannya yang melarikan diri dengan sepeda motor itu dan mencari tahu motif mereka, termasuk kemungkinan bahwa itu melibatkan persaingan politik.
Kedua wali kota itu dilaporkan mencalonkan diri dalam pemilihan 9 Mei.
Pemilu Filipina di masa lalu telah dirusak oleh perseteruan berdarah dan tuduhan kecurangan, terutama di daerah-daerah pedesaan karena penegakan hukumnya yang lemah, maraknya kepemilikan senjata api tanpa izin, dan tradisi memperkerjakan tentara bayaran. [ab/lt]