Duta Besar Amerika untuk PBB, Samantha Power mengatakan, sebuah laporan senjata kimia yang baru memberi “bukti yang lebih kuat” bahwa pemerintah Suriah menggunakan gas klorin terhadap warga sipil.
Dewan Keamanan membicarakan laporan itu dalam sidang tertutup Selasa (6/1). Dewan mengatakan para penyelidik mempunyai keyakinan yang sangat kuat bahwa pernah ada serangan terhadap tiga desa tahun lalu.
Tidak ada keterangan lebih jauh mengenai laporan itu diungkapkan dari pembicaraan tersebut. Laporan itu tampaknya tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan gas tersebut.
Tetapi, Power mengatakan 32 orang saksi mengemukakan mereka melihat atau mendengar helikopter-helikopter tidak lama sebelum bom-bom gas racun jatuh. Dia mengatakan hanya militer Suriah memiliki helikopter, bukan pemberontak.