Tautan-tautan Akses

Dunia Sambut Tahun Baru dalam Bayangan COVID


Persiapan Malam Tahun Baru di Times Square, New York City, 20 Desember 2021. (Foto: AP)
Persiapan Malam Tahun Baru di Times Square, New York City, 20 Desember 2021. (Foto: AP)

Dunia bersiap menyambut 2022 setelah tahun penuh gejolak dan pandemi yang diwarnai pembatasan baru dan jumlah kasus yang melonjak. Namun, ada secercah harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Pada 2021, Amerika mempunyai presiden baru, penyanyi Adele merilis album baru, Olimpiade untuk pertama kali berlangsung tanpa penonton, dan mimpi demokrasi dari Afghanistan hingga Myanmar dan Hong Kong hancur oleh rezim otoriter. Namun pandemi, yang kini memasuki tahun ketiga, kembali mendominasi kehidupan sebagian besar umat manusia.

Seorang perempuan mengenakan masker pada Malam Tahun Baru di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, 31 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Florence Lo)
Seorang perempuan mengenakan masker pada Malam Tahun Baru di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, 31 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Florence Lo)

Lebih dari 5,4 juta orang meninggal sejak virus corona pertama kali dilaporkan di China tengah pada Desember 2019. Tak terhitung lagi yang sakit, terimbas wabah, lockdown, isolasi, dan dipaksa mengenal singkatan baru tes PCR, LFT, dan RAT.

Tahun 2021 dimulai dengan harapan, ketika vaksin penyelamat jiwa diluncurkan ke sekitar 60 persen populasi dunia, meskipun akses vaksin bagi banyak orang miskin masih terbatas. Sebagian orang kaya percaya bahwa vaksin adalah bagian dari plot yang tidak jelas.

Menjelang akhir tahun, munculnya varian omicron mendorong jumlah kasus baru COVID-19 setiap hari melampaui satu juta untuk pertama kalinya, menurut penghitungan kantor berita AFP.

Prancis pada Jumat (31/12) menjadi negara terbaru yang mengumumkan Omicron kini menjadi jenis virus corona yang dominan. Di Inggris, Amerika, bahkan Australia, yang telah lama menjadi tempat berlindung dari pandemi, Omicron mendorong rekor kasus baru.

Dari Seoul hingga San Francisco, perayaan Malam Tahun Baru kembali dibatalkan atau dibatasi karena meningkatnya jumlah kasus penularan. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG