Departemen Perdagangan hari Rabu mengatakan produksi ekonomi keseluruhan Amerika naik tiga persen dalam bulan Oktober hingga Desember, pertumbuhan ekonomi tercepat dalam satu setengah tahun belakangan ini. Pemerintah semula memperkirakan laju pertumbuhan kwartal ke-4 itu berkisar antara 2,8 persen.
Namun laju pertumbuhan tiga persen kemungkinan tidak akan bertahan.
Gubernur Bank Sentral Amerika, Ben Bernanke, mengatakan di hadapan komisi kongres bahwa pemerintah memperkirakan ekonomi Amerika, yang terbesar di dunia, akan bertumbuh 2,25 persen tahun ini, kira-kira laju yang sama dengan paruh terakhir tahun 2011.
Kira-kira 13 juta pekerja Amerika tetap menganggur. Angka pengangguran Amerika sekitar 8,3 persen bulan Januari, telah menurun 5 bulan berturut-turut, tetapi tetap tinggi kalau dibandingkan dengan standar sejarah. Bernanke mengatakan ekonomi harus menjadi jauh lebih baik untuk menurunkan lebih jauh angka pengangguran.
Produk domestik bruto satu negara adalah jumlah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negara itu, semuanya dari pesawat jet yang baru, hingga jasa tukang pangkas, jasa pengacara dan sebagainya.
Laporan hari Rabu itu adalah yang terbaru dalam rentetan data yang sebagian besar positif mengenai ekonomi Amerika, bertumbuh dengan laju rendah sementara pulih dari resesi ekonomi terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930-an.
Namun, harga bensin yang meningkat kemungkinan akan memperlamban pertumbuhan ekonomi dalam kwartal pertama tahun ini.
Bernanke mengatakan kenaikan harga minyak sedunia menaikkan inflasi untuk sementara, sementara konsumen mengurangi pengeluaran. Di Amerika Serikat, belanja konsumen diperhatikan dengan seksama karena itu merupakan kira-kira 70 persen dari kegiatan ekonomi di negara ini.
