Tautan-tautan Akses

 
Ekonomi Dinilai Kuat dan Inflasi Masih Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Ekonomi Dinilai Kuat dan Inflasi Masih Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga Acuan


Gubernur bank sentral Amerika Federal Reserve Jerome Powell memberi keterangan pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal di Washington, Rabu, 29 Januari 2025. (Foto: Jacquelyn Martin/AP Photo)
Gubernur bank sentral Amerika Federal Reserve Jerome Powell memberi keterangan pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal di Washington, Rabu, 29 Januari 2025. (Foto: Jacquelyn Martin/AP Photo)

The Fed memperkuat penilaian atas ekonomi Amerika dengan berpandangan bahwa inflasi masih tinggi dan pasar kerja solid.

Bank sentral Amerika, Federal Reserve, pada Rabu (29/1) mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat yang sama setelah memangkasnya tiga kali berturut-turut pada tahun lalu. Langkah itu menandai pendekatan yang lebih hati-hati seiring upaya The Fed untuk mengukur arah inflasi dan kebijakan apa yang mungkin diambil oleh Presiden Donald Trump.

Dalam pernyataannya, The Fed mengatakan pasar kerja “solid” dan mencatat bahwa tingkat pengangguran “telah stabil pada tingkat rendah dalam beberapa bulan terakhir.”

The Fed juga tampaknya memperkuat penilaiannya bahwa inflasi “masih tetap tinggi.” Pasar kerja yang lebih sehat dan inflasi yang masih bertengger lebih tinggi biasanya berarti The Fed akan melakukan lebih sedikit penurunan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang.

Dalam konferensi pers pada Rabu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell sebagian besar mengelak menjawab pertanyaan-pernyataan terkait komentar Trump baru-baru ini. Termasuk komentar Trump minggu lalu yang mengatakan bahwa dia akan menurunkan harga minyak dan kemudian “menuntut” suku bunga yang lebih rendah. Dia juga mengatakan akan berbicara dengan Powell mengenai hal itu.

“Saya tidak akan memberikan tanggapan atau komentar apa pun atas apa pun yang dikatakan presiden,” kata Powell. Ketika ditanya apakah Trump telah mengomunikasikan keinginannya untuk menurunkan suku bunga secara langsung kepada Powell, ketua The Fed mengatakan dia "tidak mengontak."

Mengenai suku bunga acuan The Fed, Powell menyampaikan pendekatan yang lebih hati-hati. Powell mengatakan sebagian besar, perekonomian berada dalam kondisi sehat — tingkat pengangguran berada pada level rendah yaitu 4,1 persen dan pertumbuhan mencapai 3 persen pada tingkat tahunan pada musim gugur.

“Dengan…perekonomian yang tetap kuat, kita tidak perlu terburu-buru menyesuaikan sikap kebijakan kita,” kata Powell.

Berbagai merek telur dan harganya terpampang di sebuah toko bahan pokok di Chicago, 19 September 2024. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan dalam rapat pada 29 Januari 2025 karena inflasi masih dianggap tinggi.(Foto: Nam Y. Huh/AP Photo)
Berbagai merek telur dan harganya terpampang di sebuah toko bahan pokok di Chicago, 19 September 2024. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan dalam rapat pada 29 Januari 2025 karena inflasi masih dianggap tinggi.(Foto: Nam Y. Huh/AP Photo)

Ketika ditanya tentang dampak potensial dari perubahan kebijakan tajam yang diusulkan Trump mengenai tarif, imigrasi, pemotongan pajak dan deregulasi, Powell mengatakan para pembuat kebijakan The Fed “menunggu untuk melihat kebijakan mana yang akan diberlakukan.”

“Kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” tambahnya. “Kami perlu membiarkan kebijakan-kebijakan tersebut diartikulasikan sebelum kami dapat mulai membuat penilaian yang masuk akal mengenai dampaknya terhadap perekonomian.”

Kathy Bostjancic, kepala ekonom di Nationwide Financial, mengatakan komentar Powell menunjukkan The Fed tidak akan menurunkan suku bunga lagi hingga pertengahan tahun ini.

“Kita semua berada dalam moda wait-and-see (menunggu dan melihat-red)

The Fed menurunkan suku bunga acuan tahun lalu menjadi 4,3 persen dari 5,3 persen, sebagian karena kekhawatiran bahwa pasar kerja melemah. Perekrutan tenaga kerja melambat pada musim panas dan tingkat pengangguran meningkat, sehingga para pejabat Fed menyetujui pemotongan sebesar setengah poin pada September. Namun perekrutan tenaga kerja kembali meningkat pada bulan lalu dan tingkat pengangguran sedikit menurun, ke level terendah 4,1 persen.

The Fed biasanya mempertahankan suku bunga tinggi untuk memperlambat pinjaman dan belanja serta mendinginkan inflasi.

Powell mengatakan The Fed ingin melihat "kemajuan nyata dalam inflasi atau... beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja sebelum kami mempertimbangkan" untuk melakukan pemotongan lebih lanjut.

Dalam kiriman teks yang diunggah di akun Truth Social-nya pada Rabu (29/1) malam, Trump mengkritik The Fed karena gagal mengendalikan inflasi, dan mengatakan bahwa ia akan melakukannya dengan "melepaskan produksi Energi Amerika, memangkas Regulasi, menyeimbangkan kembali Perdagangan internasional, dan menghidupkan kembali Manufaktur Amerika." [ft/rs]

XS
SM
MD
LG