Menteri Pertahanan Mali Tina Coulibaly mengatakan satu tentara dan 11 ekstremis tewas dalam insiden penyergapan terhadap aparat keamanan di satu kawasan di mana kelompok militan terkait al-Qaida beroperasi.
Satu tentara juga luka-luka dalam insiden tersebut, kantor berita Associated Press melaporkan.
Insiden terjadi di kawasan Macina, Mali tengah dan terjadi seminggu sebelum negara di Afrika barat itu mengadakan pemilihan presiden. Serangan yang makin berani oleh banyak kelompok ekstremis membuat pemilihan terancam.
Lebih dari 8 juta pemilih diharapkan menggunakan hak pilih mereka, sementara Presiden Ibrahim Boubacar Keita berusaha memenangkan masa jabatan lima tahun untuk kedua kali. [al]