Para pejabat dan anggota Kongres Amerika marah ketika pengawal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang dan memukuli pengunjuk rasa damai di Washington sambil disaksikan pemimpin mereka yang sedang berkunjung ke Amerika. Tetapi di Turki, aksi kekerasan itu disambut oleh banyak pendukung presiden.
Bentrokan Selasa dimulai saat iring-iringan mobil Erdogan berhenti di depan kediaman duta besar Turki, setelah kembali dari kunjungan ke Gedung Putih dan bertemu dengan Presiden Donald Trump. Erdogan, keluar dari mobil limusinnya, berdiri dan melihat saat para pengawal dan pendukungnya mulai memukul dan menendang sekelompok demonstran Kurdi di seberang jalan. Sebelas orang luka-luka.
Dua senator Amerika mengajukan protes kepada Erdogan hari Kamis tentang tingkah laku pengawalnya itu.
"Tanggapan keras dan tindakan petugas keamanan Anda terhadap pemrotes damai sama sekali tidak dapat diterima," kata Senator Dianne Feinstein dan John McCain dalam sebuah surat kepada Erdogan. Mereka menambahkan bahwa insiden tersebut "mencerminkan perlakuan pemerintah Anda terhadap pers, kelompok etnis minoritas dan lawan-lawan politik."
Sementara sebagian orang Turki juga mengecam penggunaan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi damai, menyebutnya tindakan tercela negara itu dan pelanggaran kebebasan mengeluarkan pendapat, sedang mereka yang mendukung peraturan Erdogan yang semakin otoriter menganggap hal itu bisa dibenarkan. [sp/ii]