Beijing memulai tugasnya sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 dengan mengawali acara tradisional estafet obor Olimpiade, Rabu (2/2).
Wakil PM Han Zheng memulai acara itu sewaktu ia menyerahkan obor ikonis kepada Luo Zhihuan, 80, atlet skat cepat kompetitif internasional pertama China dan juara dunia pertama untuk olahraga musim dingin dari negara itu, di Taman Hutan Olimpiade.
“Saya tidak pernah berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin, jadi saya berharap negara kami akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dan saya memiliki impian ini selama hampir 60 tahun. Hari ini impian saya menjadi kenyataan. Betapa bahagianya saya,” kata Luo.
Lebih dari 1.000 pembawa obor akan membawa api Olimpiade itu melewati tiga zona pertandingan, termasuk pusat kota Beijing dan kota Zhangjiakou di provinsi Hebei, sebelum kembali ke Beijing untuk upacara pembukaan pada hari Jumat.
Estafet selama tiga hari ini jauh lebih terbatas daripada estafet sebelumnya karena kekhawatiran mengenai COVID-19, dengan hanya sejumlah anggota masyarakat terpilih yang diizinkan menyaksikan acara ini. Sebagai perbandingan, Beijing mengirim obor dalam tur global menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2008, yang di beberapa tempat perhentiannya menarik demonstran yang memprotes pelanggaran HAM China.
Tahun ini, banyak negara menolak mengirimkan delegasi ofisial untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing, termasuk AS, Australia, Inggris dan Kanada.
Olimpiade akan diselenggarakan di bawah apa yang disebut “gelembung” yang mewajibkan seluruh atlet Olimpiade, ofisial, staf dan wartawan untuk tetap diisolasikan guna mencegah potensi virus menyebar ke masyarakat umum. [uh/ab]
