Pihak berwenang Etiopia mengatakan pasukan Eritrea telah mulai mundur dari Tigray, di mana mereka bertempur bersama pasukan Etiopia dalam perang melawan pemimpin di wilayah itu.
Kementerian Luar Negeri Etiopia mengatakan pada Sabtu (3/4) malam bahwa pasukan Eritrea “telah mulai meninggalkan” Tigray dan bahwa pasukan pemerintah Etiopia telah “mengambil alih penjagaan” di perbatasan.
Etiopia menghadapi tekanan intensif untuk mengakhiri perang di Tigray, yang dimulai pada November.
Pemimpin Tigray yang buron tidak mengakui kepemimpinan Perdana Menteri Abiy Ahmed setelah pemilu nasional ditangguhkan tahun lalu.
Semakin banyak laporan mengenai kekejaman dalam perang itu. Dan semakin besar kekhawatiran mengenai kurangnya pangan dan bantuan medis bagi 6 juta penduduk Tigray. [vm/ft]