Evakuasi orang-orang dari Aleppo telah ditangguhkan, sehingga ribuan orang terlantar. Ledakan terdengar hari Jumat (16/12) dekat konvoi yang memindahkan orang dari kota itu.
Media pemerintah melaporkan pemberontak telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah. Tidak jelas kapan evakuasi akan dilanjutkan kembali.
Sebelumnya, Presiden Rusia mengatakan negaranya bekerja sama dengan Turki untuk memulai babak baru pembicaraan perdamaian di Suriah dengan tujuan gencatan senjata nasional.
Berbicara Jumat dalam kunjungan ke Jepang, Vladimir Putin mengatakan ia dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengusulkan untuk mengadakan perundingan antara pemerintah Suriah dan oposisi, dengan lokasi kemungkinan di ibukota Kazakhstan, Astana.
Komentarnya muncul saat warga sipil sedang mempersiapkan diri untuk meninggalkan kota Aleppo yang hancur setelah ribuan orang melarikan diri Kamis di bawah gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki yang intinya menyerahkan kendali kota yang terbagi itu kepada pemerintah Suriah.
Dewan Keamanan PBB diduga bertemu dalam sidang darurat hari Jumat (16/12) untuk membahas Aleppo. Perancis, yang menyerukan pertemuan itu, ingin pengamat internasional berada di lokasi untuk memantau evakuasi warga sipil, yang berlangsung setelah pertempuran selama bertahun-tahun di kota tersebut. Gencatan senjata sebelumnya hanya bertahan sejenak sehingga menghentikan upaya evakuasi. [as/uh]