Selama beberapa tahun, Exxon Mobil telah menjadi perusahaan paling berharga di pasar saham dunia. Tapi sekarang Apple, perusahaan teknologi konsumen AS, bertarung dengan raksasa minyak itu untuk posisi teratas.
Pada hari Selasa, selama beberapa jam, Apple sempat duduk di nomor satu. Nilai saham Apple, pembuat iPhone, iPads dan komputer Mac yang populer, melampaui Exxon. Tetapi pada akhir hari perdagangan, perusahaan minyak itu kembali memimpin.
Analis keuangan mengatakan bahwa nilai saham kedua perusahaan itu kemungkinan akan terus berfluktuasi, terlebih untuk Exxon, sementara harga minyak terus naik dan turun di pasar dunia.
Setelah bank sentral AS, Federal Reserve, Selasa memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat terendah untuk dua tahun ke depan, harga minyak kembali naik sedikit dan terus menanjak pada hari Rabu. Tren itu akan meningkatkan pendapatan Exxon.
Perjalanan Apple ke puncak telah diwarnai berbagai salah langkah yang diikuti dengan kesuksesan. Pada 1990-an, Apple memainkan peran yang relatif kecil dalam industri teknologi dan hampir bangkrut. Namun Apple mengubah dirinya dari produsen komputer pribadi menjadi sebuah perusahaan yang memproduksi iPhone dan tablet iPad yang trendi untuk media audio-visual.
Saat perdagangan dimulai Rabu, Exxon dinilai lebih dari 348 miliar dolar dan Apple hampir 347 miliar dolar.
