Exxon Mobil berjanji untuk meningkatkan pemantauan pencemaran pada delapan fasilitas manufakturnya di sepanjang Pantai Teluk Amerika dalam sebuah kesepakatan yang dicapai dengan pemerintah federal.
Raksasa petrokimia itu akan mengangagarkan sekitar 300 juta dolar untuk mengontrol pencemaran di pabriknya guna menyelesaikan tuduhan melanggar undang-undang lingkungan Amerika karena tidak memantau secara benar asap pada pabrik petrokimianya, yang mengakibatkan polusi udara ilegal.
Departemen Kehakiman Amerika/DOJ dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa fasilitas Exxon - yang berlokasi di Louisiana dan Texas - akan mengoperasikan teknologi pengendalian pencemaran dan pemantauan udara baru untuk mengurangi emisi berbahaya.
"Setelah diterapkan sepenuhnya, pengendalian polusi yang disyaratkan dalam penyelesaian, diperkirakan dapat mengurangi emisi udara berbahaya dari senyawa organik volatil (VOC) sampai lebih dari 7.000 ton per tahun," kata DOJ dalam sebuah pernyataan. "Penyelesaian ini juga diperkirakan akan mengurangi polutan udara beracun, termasuk bensin sampai lebih dari 1.500 ton per tahun."
DOJ menggambarkan VOC sebagai komponen penting dalam pembentukan kabut asap, yang dapat mengganggu paru-paru dan menimbulkan masalah pernafasan seperti asma. DOJ mengatakan terpapar secara kronis bisa menyebabkan leukemia dan efek reproduksi yang merugikan pada wanita. [my]
