Badan Penerbangan Federal AS (FAA) memperingatkan Boeing Co pada awal pekan ini bahwa produsen pesawat terbang itu mungkin tidak memperoleh sertifikasi bagi 737 MAX versi diperpanjang menjelang tenggat keselamatan penting yang ditetapkan oleh Kongres, kata seorang sumber kepada Reuters.
Ian Won, penjabat manajer kantor keselamatan penerbangan FAA yang mengawasi Boeing, dalam sepucuk surat tertanggal 21 Maret meminta produsen pesawat AS itu agar memberikan “jadwal sertifikasi yang matang,” kata seorang sumber yang mengetahui tentang surat tersebut. Won juga meminta kabar terbaru mengenai progres Boeing 737 MAX dan 777-9.
Kedua desain pesawat itu sedang dalam pengembangan. Sertifikasi diperlukan sebelum kedua jenis pesawat itu dapat dioperasikan.
“Berkenaan dengan sudah jatuh temponya program Boeing Model 737-10 sekarang ini, FAA khawatir ini akan mengalami kesulitan signifikan untuk memenuhi arahan” Kongres pada 2020, tulis Won, yang dikutip sumber itu.
Surat Won mengacu pada UU 2020 yang dikenal sebagai UU Sertifikasi, Keselamatan dan Akuntabilitas Pesawat Terbang, yang merombak cara pemberian sertifikasi pesawat baru oleh FAA. UU itu menetapkan tenggat akhir 2022 bagi penerapan standar keselamatan baru untuk peringatan kokpit.
Hanya Kongres yang dapat memperpanjang tenggat jika FAA tidak menyertifikasi 737 MAX 10 sebelum akhir tahun ini.
Boeing bersama dengan beberapa legislator telah mengemukakan dampak potensial terhadap pekerjaan dan produksi jika pesawat itu tidak disetujui, kata Reuters pekan lalu.
Boeing 737 MAX 10 lebih panjang daripada pesawat berbadan sempit 737 MAX versi sebelumnya. 777-9, yang berbadan lebar, adalah versi awal dari desain pesawat 777 yang diperbarui yang dikenal sebagai 777X.
Pada Mei 2021, FAA memberitahu Boeing bahwa secara realistis, lembaga itu tidak akan dapat menyertifikasi 777X hingga pertengahan hingga akhir 2023.
Boeing pada Kamis (24/3) menyatakan terus “bekerja secara transparan dengan FAA untuk memberi informasi yang mereka perlukan dan tetap berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi mereka, termasuk yang terkait sertifikasi 777-9 dan 737-10.”
FAA, Kamis (24/3), menyatakan tidak mengomentari proyek-proyek sertifikasi yang sedang berlangsung. [uh/ab]