Sebuah faksi kuat Taliban Pakistan mengumumkan pihaknya memisahkan diri dari badan utama kelompok militan yang terkait dengan al-Qaida.
Juru bicara faksi Tehreek-e-Taliban yang berbasis di wilayah Waziristan Selatan mengatakan perbedaan ideologi dengan kepemimpinan pusat kelompok itu menyebabkan keretakan.
Azam Tariq juga menyebut perselisihan mengenai pembicaraan damai dengan pemerintah Pakistan saat ia mengumumkan keputusan kelompok itu, pada Rabu (28/5), dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Tehreek-e-Taliban adalah aliansi longgar militan Islam. Kelompok ini telah berperang melawan pemerintah sejak tahun 2007.
Pakistan Taliban ingin memberlakukan bentuk keras hukum Islam di negara itu. Kelompok itu juga menuntut diakhirinya operasi militer di kubu sukunya, dan diakhirinya serangan pesawat tak berawak dan pembebasan para pejuangnya yang dipenjarakan.
Perdana Menteri Nawaz Sharif berjanji untuk merundingkan perdamaian dengan militan ketika ia menjabat tahun lalu, namun pembicaraan dengan kelompok telah terhenti.
Juru bicara faksi Tehreek-e-Taliban yang berbasis di wilayah Waziristan Selatan mengatakan perbedaan ideologi dengan kepemimpinan pusat kelompok itu menyebabkan keretakan.
Azam Tariq juga menyebut perselisihan mengenai pembicaraan damai dengan pemerintah Pakistan saat ia mengumumkan keputusan kelompok itu, pada Rabu (28/5), dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Tehreek-e-Taliban adalah aliansi longgar militan Islam. Kelompok ini telah berperang melawan pemerintah sejak tahun 2007.
Pakistan Taliban ingin memberlakukan bentuk keras hukum Islam di negara itu. Kelompok itu juga menuntut diakhirinya operasi militer di kubu sukunya, dan diakhirinya serangan pesawat tak berawak dan pembebasan para pejuangnya yang dipenjarakan.
Perdana Menteri Nawaz Sharif berjanji untuk merundingkan perdamaian dengan militan ketika ia menjabat tahun lalu, namun pembicaraan dengan kelompok telah terhenti.
