Para penyelidik federal Amerika mengatakan sebanyak 15 orang pria AS keturunan Somalia baru-baru ini pergi ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Agen-agen FBI Amerika di negara bagian Minnesota, bagian utara Amerika Serikat, yakin pria-pria tersebut berangkat dari daerah Minneapolis-St Paul dalam beberapa bulan terakhir. Kedua kota itu memiliki populasi Somalia yang besar.
Juru bicara FBI Kyle Loven mengatakan Kamis (12/6) bahwa pihak berwenang sedang berusaha untuk mengetahui nama-nama warga Amerika keturunan Somalia lain yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan.
Dalam wawancara VOA siaran bahasa Somalia, ia mengatakan pihak berwenang juga sedang menyelidiki bagaimana para pemuda itu kemungkinan telah diradikalisasi.
FBI mengatakan para militan yang berhubungan dengan kelompok al-Shabab yang berbasis di Somalia melancarkan usaha menarik anggota di Amerika Serikat, tidak lama setelah kelompok yang berhubungan dengan al-Qaida itu didirikan pada 2007.
Para pejabat mengatakan paling sedikit 24 warga Amerika keturunan Somalia, sebagian besar dari daerah Minneapolis, telah bergabung dengan kelompok itu di Somalia.
Agen-agen FBI Amerika di negara bagian Minnesota, bagian utara Amerika Serikat, yakin pria-pria tersebut berangkat dari daerah Minneapolis-St Paul dalam beberapa bulan terakhir. Kedua kota itu memiliki populasi Somalia yang besar.
Juru bicara FBI Kyle Loven mengatakan Kamis (12/6) bahwa pihak berwenang sedang berusaha untuk mengetahui nama-nama warga Amerika keturunan Somalia lain yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan.
Dalam wawancara VOA siaran bahasa Somalia, ia mengatakan pihak berwenang juga sedang menyelidiki bagaimana para pemuda itu kemungkinan telah diradikalisasi.
FBI mengatakan para militan yang berhubungan dengan kelompok al-Shabab yang berbasis di Somalia melancarkan usaha menarik anggota di Amerika Serikat, tidak lama setelah kelompok yang berhubungan dengan al-Qaida itu didirikan pada 2007.
Para pejabat mengatakan paling sedikit 24 warga Amerika keturunan Somalia, sebagian besar dari daerah Minneapolis, telah bergabung dengan kelompok itu di Somalia.