Seorang jaksa setempat mengatakan Biro Investigasi Federal (FBI) telah setuju untuk membantu jaksa Arkansas membuka akses terhadap data iPhone dan iPad produksi Apple terkait investigasi pembunuhan.
Kesepakatan itu disetujui hanya beberapa hari setelah FBI mengumumkan telah memperoleh akses ke iPhone milik pria bersenjata dalam penembakan massal tahun lalu di San Bernardino, California.
Cody Hiland, jaksa penuntut di distrik setingkat kabupaten, Faulkner County, Arkansas, mengatakan FBI setuju untuk membantu kantornya memperoleh akses ke telepon seluler milik dua remaja yang dituduh dalam pembunuhan Robert dan Patricia Cogdell. Sejauh ini FBI belum memberikan komentarnya. Pasangan tersebut dibunuh pada bulan Juli di rumah mereka di utara ibukota, Little Rock.
Hari Selasa, seorang hakim Arkansas setuju untuk menunda sidang tersangka berusia 18 tahun Hunter Drexler untuk memberikan kesempatan kepada tim jaksa meminta bantuan FBI.
FBI hari Senin mengumumkan bahwa mereka berhasil mengakses telepon yang digunakan oleh pria bersenjata Syed Farook dengan menggunakan metode yang tidak diketahui dari sumber luar, yang akhirnya mengakhiri pertarungan hukum antara pemerintah dan Apple, pembuat iPhone.
Pemerintah telah berusaha meminta Apple untuk membuat program perangkat lunak baru untuk membantu peneliti mendapatkan data tanpa mengetahui password iPhone yang bersangkutan.
Tim jaksa dalam kasus Arkansas telah menunjukkan bahwa para tersangka menggunakan iPhone untuk berkomunikasi tentang rencana pembunuhan yang mereka lakukan. [lt]