Pejabat tinggi Federasi Atletik Internasional IAAF mengatakan, badan itu sedang menyelidiki dugaan 17 kasus doping yang ditemukan dalam program kartu identitas biologis olahraga.
Thomas Capdevielle, manajer medis dan anti-doping IAAF mengatakan sejauh ini mereka telah mengidentifikasi 36 pelanggaran berdasarkan program tes darah.
Berbicara dalam konferensi anti-doping di London, hari Rabu, Capdevielle mengatakan 19 atlet dikukuhkan telah melakukan pelanggaran kartu identitas biologis dan “17 orang lainnya sedang diproses.”
Sistem kartu identitas khusus itu memonitor profil darah seorang atlet dari waktu ke waktu untuk memeriksa variasi yang mengindikasikan adanya doping. Cabang balap sepeda juga menggunakan sistem tersebut, dan cabang tenis pekan ini mengumumkan akan menerapkan program itu.
Capdevielle juga mengatakan IAAF diperkirakan akan mendirikan sebuah laboratorium anti doping di Kenya untuk mempermudah pengujian darah bagi atlet lari jarak jauh di negara itu.
Thomas Capdevielle, manajer medis dan anti-doping IAAF mengatakan sejauh ini mereka telah mengidentifikasi 36 pelanggaran berdasarkan program tes darah.
Berbicara dalam konferensi anti-doping di London, hari Rabu, Capdevielle mengatakan 19 atlet dikukuhkan telah melakukan pelanggaran kartu identitas biologis dan “17 orang lainnya sedang diproses.”
Sistem kartu identitas khusus itu memonitor profil darah seorang atlet dari waktu ke waktu untuk memeriksa variasi yang mengindikasikan adanya doping. Cabang balap sepeda juga menggunakan sistem tersebut, dan cabang tenis pekan ini mengumumkan akan menerapkan program itu.
Capdevielle juga mengatakan IAAF diperkirakan akan mendirikan sebuah laboratorium anti doping di Kenya untuk mempermudah pengujian darah bagi atlet lari jarak jauh di negara itu.
